Selasa, 10 Februari 2015

Tanya Syahdu

Tulisan ini disponsori oleh kejadian sejam lalu. Jika sedang menyusu, biasanya Janthra lebih banyak melakukan aktivitas fisik (baca: jungkir balik, nendang2, bolak-balik badan, niban badan saya, dll) daripada ngomong sama saya. Ya iyalah masih toddler dan belum banyak kata yang bisa diucapkannya juga. Hehe. Kalaupun ada masih sangat terbatas dan saya pun sering bingung mengartikan kata-kata ajaib yang diucapkan ataupun bahasa tubuhnya. Tetapi tadi, tiba2 saja Janthra, berhenti menyusu. Saya pikir sudah kenyang atau meminta ganti ke PD yang sebelahnya. Tapi ternyata tidak. Dia diam selama beberapa detik, menunduk, lalu menatap saya sambil berkata lirih: "Maaa...Papa?" 

Ah,rupanya anak saya merindukan papa-nya. Dua kata itu saja sudah cukup rasanya merefleksikan kalimat pertanyaan yang cukup panjang. Mungkin kira-kira begini: "Ma,papa mana sih?kok udah 3 hari ga keliatan?2 malam ini juga ga tidur bareng kita?" Hehe. Padahal, pas papanya janthra masih di airport soetta menuju Sarawak, justru papa-nya lah yang sudah merindukan janthra dengan bertanya hal-hal seperti: "yang,janthra udah nyariin aku belum?udah manggil-manggil nama aku belum?" Hihi. Lucu ya chemistry antara anak sama bapak ini. Sabtu lalu pun kami sempat menghabiskan waktu bersama di salah satu mall di bilangan Jakarta Selatan, dekat dengan kantor.  Ya,kami memang punya kebiasaan untuk pergi bersama dulu sebelum papa janthra pergi bertugas. Anyway, akhirnya , saya jawab pertanyaan janthra: "ohh, papa sedang pergi nak, kerja untuk cari uang buat janthra. Nanti seminggu lagi mungkin sudah balik berkumpul lagi sama kita ".

Sesaat Janthra sempat mengernyitkan kening tanda bingung sambil mendengarkan penjelasan saya. Namun, sesaat kemudian, dia mengangguk dan melontarkan senyum khasnya. Senyum yang menguatkan saya, juga suami saya. :). Ya, beberapa bulan terakhir memang terasa berat buat kami, kami sedang diberi ujian, yang insya allah akan menguatkan kami. Kembali ke Janthra, Akhirnya Janthra pun kembali menyusu seperti semula, kali ini sambil terus tersenyum menatap saya, seolah mengerti bahwa papa-nya sedang mencari nafkah untuk kami sekeluarga.

Nak,mari kita doakan papa yang sedang melakukan perjalanan dinas ya. Agar diberi kemudahan dalam melakukan tugas dan diberi keselamatan hingga nanti berkumpul dengan kita kembali. Walau jarak memisahkan kita, rasanya doa dapat menyatukan kita..





Tidak ada komentar:

Posting Komentar