Senin, 23 Mei 2016

Restaurant Review: PAUL, Mon Dieu!

PAUL? Siapa lagi tuh? Bukan, bukan nama suami saya atau nama bintang film terkenal yang saya puja. Tapi, ini adalah nama sebuah bakery and pattiserie yang terletak di dekat LaFayette Gallery di Mall Pacific Place Jakarta. Awalnya, saya heran sekali melihat ramai-nya pengunjung yang datang ke tempat ini, bahkan pada saat Mall Pacific Place belum buka! Oh la la! lantas saya jadi penasaran dong pingin icip-icip manja makanan yang ada di resto nge-hitz ini. Lucky me, saya ditraktir makan siang disini oleh salah satu sahabat baik saya. Thank you, Bang Agam!

Begitu lihat penampakan PAUL dari luar, kamu pasti berasa sedang mengunjungi bakery and pattiserie yang ada di Eropa atau Perancis (halah! macam saya pernah ke Eropa aja, tapi kan saya nggak kuper, liat di TV atau Youtube juga banyak kok *defense). Kombinasi area luar ruangan dan dalam ruangan yang dimiliki PAUL, memang membuat banyak orang (termasuk saya) betah berlama-lama nongkrong di resto ini. Bagian luar ruangan biasanya didominasi oleh para pengunjung pria yang merokok atau suka menikmati udara terbuka. 


Tampak Depan PAUL. Sayang saya lupa memotret tampak depan resto ini. Makanya saya meminjam foto ini dari Mbah Google

Sedangkan, area dalam ruangannya didominasi pengunjung yang berasal dari para pekerja professional muda atau pejabat tinggi. Psssst! PAUL ini nyatanya memang tempat bersua para pejabat tinggi dari berbagai lembaga atau perusahaan. Mungkin karena tempatnya yang memang asik untuk ngobrol ya. Belum lagi konsep terbuka melalui jendela kaca lebar yang ada di resto ini, bikin cahaya matahari masuk dengan optimal. Selain itu, suasana terang benderang yang dihasilkan membuat kesan bersih dan terbuka menempel pada resto yang satu ini. Dan, rasanya tidak mau beranjak jika sudah duduk di kursi empuk mereka. Haha.

Cozy banget ya penampakan area dalam ruangan-nya PAUL. Terlihat terang, bersih dan terbuka. Lagi-lagi saya meminjam foto dari Mbah Google.
Bagaimana dengan makanannya?
Saat itu, saya memesan Tartine Boeuf seharga Rp 150.000 untuk makan siang, ditemani oleh Macarons Frappes seharga Rp 70.000/ gelas. Jangan sakit kepala untuk urusan yang ini teman, walaupun menu makanan-nya disajikan dengan nama otentik dari Perancis, namun mereka juga memberikan keterangan mengenai deskripsi makanan tersebut dalam Bahasa Enggres. Sakit kepala-nya mungkin lebih karena harganya kali ya. Hahaha.

Tartine Boeuf and Macarons Frappes..Kali ini foto saya ambil sendiri loh. Hehe
Ternyata si Tartine Boeuf ini adalah sepiring roti Baguette Perancis yang dipanggang, dengan topping daging sapi yang sudah dibumbui dan dibalut dengan lelehan keju. Hmmm, yum! tahan iler-nya dulu ya cyin..Nah, kalau Macarons Frappes ini adalah Macarons yang di-blend bersama dengan susu dan vanilla ice cream. Yeah, I know you can't hold it anymore..Yang jelas, the taste is good. Saya suka sekali dengan rasa empuk dan juicy yang dimiliki daging sapi Tartine Boeuf ini, ditambah rasa asin dan manis yang menjadi satu berkat balutan keju leleh-nya. Sayang, saya menemukan rasa gosong dan pahit di sedikit bagian Tartine Boeuf yang saya pesan. Sedikit saja. 

What I love the most, justru datang dari si Macarons Frappes. Ternyata rasanya enak bangetttt, sodara-sodara!. Manis dan gurih jadi satu gitu. Pas banget. Nah, di sela-sela seruputan sedotan kamu, kamu akan mencicipi cream filling dari macarons yang sweet, creamy and a bit chewy..Wangi vanilla dari minuman ini pun menambah rasa cinta saya pada Macarons Frappes

Dan, karena sesi ngobrol panjang lebar kami belum juga usai, sahabat saya pun menawarkan saya untuk mencicipi desserts dari PAUL ini. Lalu, pilihan saya pun jatuh kepada Eclairs Aux Framboise seharga Rp 55.000 dan MilleFeuille Chocolat yang dibanderol Rp 60.000. Eclairs Aux Framboise ini sih sebenernya kue soes gitu kaya yang populer di Indonesia. Tapi keistimewaannya terletak pada fillingnya berupa whipped cream dan raspberries. Rasanya? jangan ditanya! Saya suka banget banget sama makanan penutup yang satu ini. Paduan gurih dari kue soes dan manisnya whipped cream, ditutup dengan asam-nya buah raspberri rasanya seperti meledak di mulut. Pecah banget!. 

Kiri: MilleFeuille Chocolat
Kanan: Eclairs Aux Framboise

Berbeda dengan si Eclairs, MilleFeuille Chocolat ini adalah kue coklat garing (semacam croissant garingnya, tetapi penampakannya seperti layer cake). Fillingnya juga ciamik deh. Coklat susu dengan topping dark chocolate diatasnya. Sayang, buat saya rasanya menjadi terlampau manis. Dan karena gelas di hadapan saya sudah kosong, sahabat saya lagi-lagi menyarankan saya untuk memesan segelas minuman untuk penutup. Maka, saya pun memesan Ice Mint Tea seharga Rp 35.000. Well, pilihan tepat untuk menutup rasa manis di lidah. Sensasi pedas, manis dan pahit dari Ice Mint Tea yang mereka sajikan.

Penampakan MilleuFeuille Chocolat dari dekat...yum!
Overall, saya suka dengan makanan yang disajikan di PAUL Bakery and Pattiserie ini. Tips saya sih, untuk main course-nya sebaiknya makan dengan saus sambal atau saus tomat. Lebih cocok di lidah orang Indonesia macam saya yang terbiasa dengan sajian makanan berani bumbu, berbeda dengan sajian makanan Eropa pada umumnya. Hihi. Kalau disuruh balik lagi? mau! tapi bayarin ya..Karena saya cuma bisa bilang: Mon Dieu! untuk harganya. Hahaha.



7 komentar:

  1. Eclairsnya memang juara mba :)
    Suka banget deh nyemil2 syantiek di sini hihi
    Tapi harganya ya gitu deh wahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaaa asik banget ya mba Dessy eclairsnya..pas rasanya, gak terlalu manis dan gurih..Becuuul mba, harganya doang yang bikin pusyiiing. Haha

      Hapus
  2. Ada harga, ada rupa & rasa ya
    Nungguin kapan Paul nyampe di sini
    Salam kenal :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyaaa bener mba evylia..harga memang gak bisa bohong..salam kenal juga ya mba..makasih udah mampir. hehe

      Hapus
  3. waah dari depan kayak restoran yang ada di film film amerka atau eropa gitudeh....
    jadi ngileer.. semoga ada yang nraktir saya juga kapan kapan hehehe *ngarep*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha iya mba laili..mirip emang..hayoo lagi puasa jgn ngiler2 ya.hihi..salam kenal ya mba. makasih sudah mampir..

      Hapus
  4. Paul ini juara banget, tapi harga nya yang juara hehehe

    BalasHapus