Selasa, 30 Agustus 2016

Ngobrol Bareng MPR-RI Part 2


Sekali saja diajak ngopi bareng bapak – bapak MPR-RI beberapa waktu lalu sudah membuat saya terkesan dengan cara mereka mau “membuka diri”. Apalagi diajak ngopi yang kedua kali sama mereka? Ini ciyusan? ciyus kok..Jumat, 26 Agustus 2016 lalu, saya mendapat kesempatan emas ngobrol bareng MPR-RI lagi. Kali ini, jauh lebih menyenangkan, karena MPR-RI mengundang saya ke rumah mereka sendiri; Rumah Kebangsaan.

Hari itu, saya bersemangat sekali untuk pergi ke Gedung MPR-RI. Bertempat di Ruang Delegasi Plaza Nusantara V, kami para blogger dan netizen berkumpul untuk acara Ngopi Bareng MPR-RI. Rasanya seperti mendapat kehormatan deh, karena ruang yang menjadi venue acara sesungguhnya adalah ruang yang biasa dipakai untuk menyambut tamu kenegaraan atau tamu penting lainnya. Wow! It was very precious moment!.

Seperti sebelumnya, Mas Andi dari Sekretariat Jenderal MPR-RI membuka acara yang bersifat serius tapi santai ini. Ia juga menambahkan bahwa acara ini ada untuk memfasilitasi aspirasi blogger dan netizen dengan MPR-RI. Semacam tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya. Acaranya cukup sederhana, dimulai dengan sambutan sekaligus presentasi singkat Bapak Ma’ruf Cahyono selaku Sekjen MPR-RI, lalu diakhiri dengan sesi tanya-jawab yang memang berjalan begitu mengalir dan santai.

Mas Andi dari Sekretariat Jendral MPR-RI membuka acara Ngobrol Bareng MPR RI

 MPR-RI: Menjaga Arah Tujuan Negara Dengan Haluan Negara

Dalam presentasinya yang cukup singkat, Pak Ma’ruf Cahyono menjelaskan tentang peran MPR-RI dalam konteks kenegaraan. Ibarat olahraga rafting nih, MPR-RI ini fungsinya persis seperti skipper yang bertugas mengarahkan dan mengomandokan aba-aba bagi para pedayung lainnya dalam sebuah perahu. Fungsi skipper dalam olahraga rafting ini penting loh, karena kalau tidak ada skipper, perahu akan berjalan tak tentu arah dan berpotensi menabrak batu atau tenggelam di sungai. Nah, begitu kira-kira peran MPR-RI, ada di bagian belakang, tetapi punya fungsi terdepan untuk menjaga arah tujuan negara. Berat ya ternyata tugas yang harus diemban lembaga ini.

Pak Ma'ruf Cahyono selaku Sekjen MPR RI sedang menyampaikan presentasi dan sharing

Nah, untuk menjalankan perannya ini, MPR-RI membutuhkan strategi yang dituangkan dalam visi MPR-RI. Di tulisan saya tentang Ngobrol Bareng MPR-RI sebelumnya, saya sudah mengulas tentang tugas dan weenang MPR RI. Boleh loh baca tulisannya disini. Dan biar tambah luas pengetahuannya, kali ini saya jabarin ya visi dari MPR RI dari presentasi Pak Ma’ruf Cahyono yang saya sederhanakan:

1.MPR menjadi rumah kebangsaan. Maknanya, MPR adalah menjembatani berbagai arus perubahan, pemikiran, aspirasi masyarakat dan daerah dengan mengedepankan etika politik kebangsaan NKRI.
2. MPR sebagai pengawal ideologi Pancasila. Artinya, MPR adalah satu-satunya lembaga pengawal Pancasila agar tetap hidup sebagai pemandu kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
3. MPR sebagai pengawal kedaulatan rakyat. Maknanya, MPR merupakan lembaga negara pelaksana kedaulatan rakyat dan menjamin tegaknya supremasi konstitusi sesuai dinamika dan aspirasi masyarakat.

Selain 3 visi ini, Pak Ma’ruf Cahyono juga menjelaskan pentingnya haluan negara, diantaranya karena 1) Indonesia negara yang luas sehingga diperlukan pemandu arah pembangunan nasional berkesinambungan 2) kondisi wilayah dan sistem politik pemerintahan yang unik di setiap level posisi, mengakibatkan perlunya integrasi sistem perencanaan pembangunan nasional dan daerah.

Visi MPR-RI
Tujuan Haluan Negara


MPR Kurang Populer?

Setelah presentasi dan sharing dari Pak Ma’ruf Cahyono berakhir, para audiens dipersilahkan untuk bertanya, sharing bahkan protes langsung ke beliau. Seru deh sesi kedua ini. Kapan lagi kan bisa diskusi bareng sama bapak pejabat yang satu ini. Satu hal yang saya garis bawahi, mayoritas pertanyaan dan sharing dari para bloggers dan netizen adalah tentang MPR – RI yang terkesan kurang populer seperti lembaga lain di Indonesia.

Menanggapi hal ini, Pak Ma’ruf Cahyono memang mengakui bahwa MPR-RI masih belum optimal dalam hal penyebaran informasi dan komunikasi. Padahal ya, MPR-RI ternyata punya loh online website, KIE kit (Knowledge, Information and Education Kit) bahkan perpustakan yang bisa diakses oleh siapa saja. Banyak bloggers dan netizen (termasuk saya) yang setuju bahwa MPR-RI perlu lebih maksimal lagi membuka jalur informasi dan komunikasi. Misalnya saja menurut salah seorang Blogger, isi dari website MPR-RI harus selalu di-update, begitu juga dengan sosial media lainnya seperti twitter, facebook dan instagram. Selain itu, menurut saya, MPR juga perlu mendistribusikan secara tepat KIE Kit yang sudah ada ke lembaga pendidikan di Indonesia. MPR juga perlu bersinergi dengan berbagai stakeholders termasuk NGO dan media untuk berkolaborasi dalam upaya mengedukasi masyarakat mengenai konstitusi dalam bermasyarakat dan bernegara. Terakhir, rasanya satu hal yang perlu selalu diingat jika sudah melakukan semua upaya diatas, yaitu KONSISTENSI. Karena tanpa hal ini, semua usaha perbaikan akan sia-sia.

Kedepannya, saya berharap MPR-RI mampu memberikan kontribusi terbaik untuk mengemban amanah dan aspirasi rakyat Indonesia. Oh ya, selamat ulang tahun ke-71 juga untuk MPR-RI! #IniBaruIndonesia

10 komentar:

  1. Weisss asik bisa mampir ke rumah rakyat. Saya kepengen juga tuh, udah daftar ke Mak Mira, cuman sayangnya mahal di ongkos Mak.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai mak junita! Salam kenal yaa...iya mak, mantap bgt ya ada acara macam begini..jembatan antara rakyat dgn pemimpinnya.hehe..thanks udh comment ya mak

      Hapus
  2. Dengerin penjelasan Pak Ma'ruf berasa kuliah lagi hihii. Emang bener MPR harus lebih mengembangkan diri & bisa menuju parlemen modern

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha iya mih..tp salut ya sama pemikiran mereka yg skrg ini sdh mau banyak membuka diri..

      Hapus
  3. Jeng, udah .com nih....congratz yaaaaa (samaan kitah)
    btw itu kayaknya mas Andri deh bukan Andi (soalnya pak Ma'ruf beberapa kali manggil Andri nunjuk ke dia, apa gie yg salah denger) :D *maap repisih*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih jeung gie gaul.hihi

      Makasih koreksinya mamgie, cm setau aku sih mas andri itu yg notulensinya..kalo mc-nya andi.hehe..dr event yg pertama sih gt boook..

      Hapus
  4. Aku kmrn ngak bisa datang ihik ihik

    Btw masih suka ngak nyambung dengan obrolan ala2 konstitusi ini, otak gw dah agak gesrek kalo ngomongin yang berat2 hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ahhhhh mas cum,kamyu kemanah sih?kan kutunggu2 kmrn itu.haha..

      Iya mas cum, kalo kita nyambung bener ngomongin konstitusi ini, kita ga jd blogger keknya, tp duduk brg sm mereka disana.hihi

      Hapus
    2. Aku lagi piknik manja cari rupiah hahaha

      Kita jadi anggota dewan yaaa kalo nyambung obrolan manja mereka yg bikin pala gw mumet itu hahaha

      Hapus
    3. Ahhh, kamu piknik mulu gak ngajak2 ih..

      Emberr mas cum..nanti kalo org mcm kita jd anggota dewan, bisa $&÷@;'€ nih negara..kan saking kusutnya ga kebaca tulisan gw.haha

      Hapus