Sabtu, 14 Januari 2017

Emak - Emak Mengejar Beasiswa Part 5: Things To Do When You Arrive in Australia

Photo taken by me at Kingston ForeShore

G'day Mate! Apa kabar semua di Indonesia? Duh, kangen deh. Ini perdana saya menulis blog dari Australia loh. Yeay! Saya sudah di Canberra sekarang. AAI (Australia Awards Indonesia) menjadwalkan saya berangkat dari Jakarta pada tanggal 2 Januari 2017 dan tiba di Canberra pada tanggal 3 Januari 2017. Kalo ditanya perasaannya kayak gimana? Yang pasti campur aduk ya..Antara very sad and excited. Sangat sedihnya, saya harus meninggalkan anak, suami dan keluarga saya di Jakarta (walaupun sebenarnya kami berpisah cuma 2 bulan sih, karena mereka akan menyusul saya di Bulan Maret 2017). Excited-nya, di awal tahun 2017 ini, saya akan memulai petualangan belajar dan hidup di negeri kangguru. So, it just like a new year, new adventure and new country to explore! Wohooo! Nah, begitu sampai di Canberra, banyak hal baru yang membuat saya tercengang. Mari sini, saya bagi pengalaman pertama saya menginjakkan kaki di Australia. Hihi.

My Mimam, Pipap and my lil sista, Chubu

The Harlend's
Mengharu biru..aku kangen kamu, anakku!

1. Get An Australia’s Sim Card Phone

Sebelum ke Australia, saya cuma pernah pergi keluar negeri sekali, yaitu ke Singapura. Itu juga dibayarin sama keluarga almarhum om saya, sebagai hadiah kelulusan S1. Haha. Dan sekarang saya harus ke Australia sendirian?Omaigat! tenang, ternyata AAI berbaik hati memberangkatkan awardees-nya secara rombongan. Di Bandara Soetta, saya bertemu dengan beberapa teman yang mengikuti PDT (Pre-Departure Training) bersama. Tidak hanya itu, saya bahkan berkenalan dengan sesama awardees dari Bali ataupun yang berbeda masa PDT-nya. So, calm down, I’m not alone! Said to my self. 

Dan, karena gaya hidup di Australia itu sangat menuntut kita untuk mandiri alias melakukan semua-nya sendiri, maka hal pertama yang saya rekomendasikan untuk dibeli adalah Australia’s Sim Card Phone!. Mengapa sim card untuk telepon? Karena kalo tanpa sim card Australia, kita akan memiliki kesulitan mengontak teman, kenalan disini, bahkan tersasar seperti saya karena tidak ada akses internet untuk mencari arah lewat google map. Cerita saya tersasar ini, enaknya sih dibikin tulisan yang berbeda ya. Haha. Nah, supaya tidak ribet dan bisa langsung dipakai begitu sampai Canberra, baiknya sih beli sim card-nya di Sydney Airport. 

Salah dua jenis sim card di Canberra 

Saya nyesel setengah metong nggak beli sim card disana. Yah, tapi itu karena saya nggak lihat juga sih dimana tempat orang jualan sim card. Cuma, awardees lainnya pada lihat dan beli di Sydney Airport. Poin plusnya, kamu ga perlu repot registrasi sim card sendiri, karena disini ada sales support-nya yang bisa bantu kamu untuk registrasi dan aktivasi sim card-nya. Jadi, intinya, kamu terima beres. Karena kalau kamu beli sim card di Canberra, kamu harus registrasi dan aktivasi sendiri. And, trust me, it’s really difficult! Bahkan sim card pertama saya yang saya beli seharga 12 AUD (2 AUD untuk sim card dan 10 AUD untuk pulsa) tidak aktif juga, sampai saya putus asa dan membeli paket sim card baru. Yah gimana gak putus asa? Sim card saya ga kunjung aktif setelah saya menunggu lebih dari 12 jam. Setelah saya mengontak live chat di web-nya. Setelah saya datengin customer service-nya di mall. They just said: “your data is went stuck in our system. I don’t know why. Maybe you need to wait for about 5 hours more”. Oh man! Big no no. I don’t want to get lost again. So, bye 12 AUD! Dan saya pun membeli paket sim card dari Amaysim seharga 29.90 AUD. Dan, segera setelah registrasi, nomor Australia saya pun aktif. Fiuuhh..FYI, disini banyak provider yang menjual paket sim card seperti yang saya punya, ada merek optus, Vodafone, Telstra. Harganya pun rata-rata sama: 30 AUD. Cuma, cek-cek lagi ya apa saja fasilitas yang didapat. Apakah ada gratis telepon sesama nomor Australia dan fasilitas lainnya.


2. Get My Way Card

Jadi yah, di Canberra itu sistem transportasi umum alias bus-nya udah bagus banget. Ada bus yang namanya Action bus dan itu punya trayek serta jadwal masing – masing di city (ACT). Mirip busway gitu lah, tapi lebih canggih dan luas trayeknya. Pertama – tama mah pasti membingungkan ya buat kita orang Indonesia. Karena kalau di Indonesia, selain busway, kita bisa naik bus kapan aja dan dimana aja. Sedangkan disini beda, kamu harus download aplikasi tripgo atau cek google map buat tau nomor bus, tujuan, naik di halte mana dan berapa, harga tiketnya. Bisa juga sih cek timetable di masing-masing bus stop-nya. Terus, bus disini akan beda dan ganti nomornya saat weekdays dan weekend. 

TripGo App bantu banget buat tau jadwal bus, harga dan nomornya (sumber: www.mactrast.com)

Dan, yang paling penting, langsung aja deh beli My Way Card untuk naik Action Bus ini. Si My Way Card ini fungsinya sih sama ya kayak kartu busway gitu. Bisa diisi uang dan digunakan untuk naik bus di Canberra. Tapi special-nya, kalau saldo kamu habis di kartu ini, kamu tetap bisa naik bus, cuma ya akan tercatat bahwa saldo kamu minus berapa dan akan dipotong ketika kamu sudah top – up saldo di My Way Card. My Way Card ini bisa kamu beli seharga 5 AUD di newspaper agent di mall atau post station di kampus.  

My Way Card

Memang sih ya, SCO (Student Contact Officer) di ANU bilang kalau nanti kita akan mendapatkan concession my way card kalau sudah punya student card, tapi student card-nya kan baru bisa kita dapatkan di minggu kedua tuh. Sedangkan dari minggu pertama, pasti kita sudah butuh banget naik bus. Lagipula, ketika nanti sudah ada student card, kita tetap bisa up-grade kartunya kok dan tetap dapat concession-nya. Jadi, mending beli dari awal dong? FYI, harga tiket bus jika tidak memakai kartu my way sekitar 3,7 AUD (cash), jika memakai my way card tapi bukan student kena harga sekitar 3 AUD, tapi jika student harganya bisa 1,3 – 2,3 AUD. Dan pas pertama saya naik bus dan belum punya My Way Card, herannya saya dikasih harga concession 2,3 AUD oleh bus drivernya, sementara awardees lainnya tetap dikasih harga 3,7 AUD oleh bus drivernya. Jadi, kalau kamu mau nge-test muka, bisa dengan cara ini. Kalo kamu dikasih student concession, artinya muka kamu masih cimit-cimit dan pantes dibilang student. Wahahaha *kemudian ditimpuk awardees lain.

3. Activate Your Commonwealth Bank Account

Buat seorang awardee seperti saya, eksistensi commonwealth bank account ini sangat amat penting. Iya dong, kalau gak ada nomor rekening, nanti establishment fee dan stipend-nya masuk kemana. Haha. Biasanya, satu hari setelah tiba di Canberra, SCO akan meminta kita datang ke ANU Student Central. Disana kita akan diminta untuk mengisi form terkait identitas diri, setelah itu, mereka akan mengantar kita ke Commonwealth Bank yang ada di dalam ANU Campuss. Ketika masih di Indonesia, pihak Commonwealth Bank dan ANU sudah meminta kami para awardees untuk mengisi form pembukaan rekening secara online. Jadi ketika datang langsung ke bank-nya, kami hanya perlu memberikan data akun dan customer service-nya akan mengajukan beberapa (Banyak) pertanyaan tentang kondisi finansial kita. Ini makan waktu yang cukup lama sih. Sekitar 15-30 menit per orang. Gila bok, sampe ditanyain rencana alokasi keuangan kita selama di Australia. Walah, mumet saya. Haha.

Wajah - wajah sumringah abis 'ditampar' 5000 dollar (lokasi: depan CommBank ANU) pssst, yg paling kanan (baju krem) high quality jomblo loh..haha

Setelah itu, sangat disarankan bagi kita untuk men-download commonwealth bank app di smartphone kita. Jadi, kita bisa langsung coba mengecek rekening melalui netbanking. Nah, disini, peran sim card phone Australia juga sangat penting loh. Ketika diminta data diri kan, kita wajib mencantumkan nomor HP. Dan, jika belum punya seperti saya waktu itu, akan berefek pada tidak dapat dibukanya netbanking. Karena system netbanking mengharuskan kita memiliki nomor HP, sehingga kode untuk semua hal perbankan (termasuk transfer code) akan dikirim ke nomor HP Australia. So, karena di awal saya belum punya sim card, jadi lah keesokan harinya saya harus datang lagi ke bank untuk meng-update data agar bisa ngecek establishment fee sudah masuk atau belum. FYI, hari ketiga di Canberra, biasanya establishment fee sudah masuk kok. Sedangkan, living allowance alias stipend-nya akan masuk per 2 minggu (fornightly). Tenang, ketika briefing pertama kali dengan SCO, kita akan diberikan jadwal kapan stipend akan masuk rekening. Yihaa! Payday!.

4. Find information about permanent accommodation

Ini aseli krusial banget. Saran saya, start looking, finding and contact everyone related to permanent accommodation info as soon as you get here. Soalnya, cari akomodasi permanen di Canberra ini susah dan kompetitif banget. Apalagi kalau kita menggunakan jasa agen. Biasanya mereka punya prosedur yang sangat ketat dan memerlukan banyak dokumen untuk aplikasinya. Dokumen apa saja yang perlu kamu siapkan?

  • Birth Certificate (translated)
  • Bank Statement (bisa di print out dari commbank web atau request ke bank-nya langsung)
  • Driver Licence (sim-nya yang internasional ya, atau yang sudah dapat surat keterangan di KBRI)
  • Passport
  • Medicare Card (bisa dibuat setelah OSHC ada, cek web OSHC)
  • Proof of Income (slip gaji atau surat sakti dari SCO University yang menjelaskan siapa kita dan berapa stipend dan living allowance kita sebagai student) 


Contoh form aplikasi dari Property Agent yang harus dilengkapi

Nah, setiap dokumen ini berbeda – beda loh di tiap agent. But, mostly, they ask for this general documents. Uniknya, setiap dokumen ini ada nilai assessment-nya loh. Dan supaya aplikasi kamu bisa diproses, kamu butuh 100 poin terkumpul dari dokumen – dokumen ini. Sekedar tips dari teman saya Cey dan suaminya, akan lebih baik kalau kamu membuat semacam cover letter yang menjelaskan siapa kamu, sifat kamu, dan bagaimana nantinya perlakuan kamu terhadap property si land lord. Yes, lads, we need to impress them out!. Getirnya lagi it takes times and effort to find suitable permanent accommodation. Soalnya disini, kita perlu bikin appointment untuk inspection (belum lagi perkara nyasar panas- panasan cari alamat propertinya, haha) isi dan lengkapi dokumen untuk aplikasi dan banyak hal lainnya. Jadi, lupakan lah dulu sightseeing atau jalan – jalan ya..daripada kamu jadi tunawisma? Hayooo..Haha.